Gula merah sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu sebagai pemanis alami, bahkan digunakan pula untuk bumbu masak. Gula berbahan dasar getah kuncup bunga kelapa ini rupanya juga populer di wilayah yang lebih luas, yaitu Asia Tenggara dan Asia Selatan, sejak beribu tahun lalu. Tidak heran karena di wilayah ini, terutama Indonesia, kelapa begitu melimpah.

Kearifan lokal ini bisa jadi membawa manfaat kesehatan tersendiri, terutama untuk penderita diabetes.

 

Manfaat gula merah selama ini dianggap lebih baik dibandingkan gula putih, apalagi setelah diketahui memiliki angka Indeks Glikemik (IG) yang relatif rendah, yaitu sekitar 35, namun ada juga yang melaporkan sekitar 54. Indeks Glikemik (IG) adalah angka yang menggambarkan dampak makanan tertentu terhadap peningkatan kadar gula darah seseorang.

Indeks Glikemik tinggi berada di atas angka IG 70. Artinya, karbohidrat dalam makanan cepat terurai dan melepaskan glukosa atau gula ke darah. Makanan dengan angka IG tinggi, antara lain gula jagung tinggi fruktosa, kentang, beras putih, roti putih, dan ubi. Sementara itu, angka 55 dan di bawahnya mengindikasikan sebaliknya. Makanan dengan angka IG rendah selain gula merah adalah kacang merah, kacang hitam, kacang polong, serta biji-bijian utuh seperti gandum utuh, dan sebagian besar sayur-sayuran. Di sisi lain, gula putih atau sukrosa tergolong ke dalam IG menengah di kisaran angka IG 56-69.

Namun, perlu diingat bahwa angka IG pada makanan yang sama dapat berbeda-beda tergantung pada sumber pengujiannya. Angka ini juga bisa berbeda pada individu satu dengan yang lainnya, tergantung proses pengolahan dan dikonsumsi bersama makanan apa. Misalnya, indeks glikemik gula merah yang sebenarnya rendah dapat menjadi tinggi bila dikonsumsi bersamaan dengan bahan makanan lain yang mengandung karbohidrat. Dengan kata lain, manfaat gula merah tidak bersifat absolut, melainkan tetap perlu mewaspadai paduannya.

Terlepas dari itu, dengan angka IG yang tergolong kecil, gula merah diklaim bisa menjadi pilihan yang lebih baik bagi pasien diabetes dibandingkan dengan gula putih yang angka IG-nya sedikit lebih tinggi.

Manfaat Gula Merah Memang Aman, tapi Bukan Berarti Bebas

Gula merah aman dikonsumsi orang diabetes dengan tetap memperhatikan batasan. Walaupun angka IG gula merah dan gula putih berbeda, bukan berarti gula merah lantas dapat dikonsumsi dengan bebas. Ini karena kalori dan kandungan karbohidratnya hampir setara dengan gula putih, yaitu sekitar empat gram karbohidrat dan 15 kalori per sendok teh. Terlebih lagi, kita harus telaah kembali manfaat gula merah yang beredar di pasaran karena bisa saja sudah dicampur dengan gula tebu dan bahan lainnya yang bisa membuat indeks glikemiknya tinggi. Oleh karena itu, kuncinya adalah bila ingin menggunakan gula merah sebagai pemanis, konsumsilah dalam jumlah terbatas.

Jika Anda penderita diabetes dan betul-betul sedang ingin menyantap camilan manis, Anda bisa memilih makanan alternatif yang sehat, seperti salad buah atau buah segar. Bila Anda tetap ingin memakai gula, apa pun jenis gulanya, perhatikan jumlah karbohidrat total di label produk. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan kembali rencana diet harian Anda sesuai dengan jumlah perhitungan karbohidrat yang diperbolehkan.